Kamis, 21 September 2017

Jenis-jenis aktivitas fisik



Jenis-jenis aktivitas fisik


A.    Pengertian aktivitas fisik menurut para ahli :

·         Adi Sapoetra ( 2005 )                                                                                                                         
     Aktivitas fisik adalah suatu bentuk gerakan tubuh yang dilakukan oleh otot rangka yang merupakan bentuk pengeluaran tenaga ( yang dinyatakan dengan kilo-kalori ) seperti melakukan suatau pekerjaan, waktu senggang dan aktivitas sehari-hari lainnya.
·         Pengertian aktivitas fisik menurut WHO ( 2008 )
     Definisi aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang dihasilakan otot rangka yang memerlukan suatau pengeluaran energi. Kurangnya aktivitas fisik akan menjadi salah satu faktor risiko independen dalam suatu penyakit kronis yang bisa menyebabkan kematian secara global.
·         Almatsier ( 2003 )
      Aktivitas fisik adalah gerakan fisik yang dilakukan oleh berbagai macam otot serta sistem yang menunjangnya.
·         Lesmana ( 2002 )
Aktivitas fisik adalah kerja fisik yang menyangkut sistem lokomotor yang bertujuan untuk menjalakan aktivitas hidup sehari-hari.
B.     Jenis-Jenis Aktivitas Fisik 
        Menurut Nurmalina (2011) aktivitas fisik dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan, aktivitas fisik yang sesuai untuk remaja sebagai berikut:
a.      Aktivitas Ringan 
Hanya memerlukan sedikit tenaga dan biasanya tidak menyebabkan perubahan dalam pernapasan atau ketahanan (endurance). Contoh: berjalan kaki, menyapu lantai, mencuci piring, mencuci kendaraan, berdandan, duduk, les di sekolah, les di luar sekolah, mengasuh adik, nonton TV, aktivitas main play station, main komputer, belajar di rumah, nongkrong, tidur. Kegiatan ringan yang dilakukan pelajar atau mahasiswa seperti ini dapat di jumpai saat mereka mendapatkan libur, karena kegiatan yang dilakukan hanya sebatas kegiatan di rumah.
b.      Aktivitas Sedang 
Membutuhkan tenaga intens atau terus menerus, gerakan otot yang berirama atau kelenturan (flexibility). Contoh: berlari kecil, tenis meja, berenang, bermain dengan hewan peliharaan, bersepeda, bermain musik, jalan cepat, mengerjakan tugas kuliah, mencuci baju.
c.       Aktivitas Berat 
Biasanya berhubungan dengan olahraga dan membutuhkan kekuatan (strength), membuat berkeringat. Contoh: berlari, bermain sepak bola, aerobik, bela diri (misal karate, taekwondo, pencak silat) dan outbond. Kegiatan ini sering dilakukan beberapa mahasiswa untuk meluangkan waktunya atau hanya sekedar menyalurkan hobi yang dimilikinya. Ada juga beberapa mahasiswa yang memilih meluangkan waktunya untuk melakukan perkerjaan tambahan di luar rumah. 
Berdasarkan aktivitas fisik di atas, dapat disimpulkan faktor kurangnya aktivitas fisik anak penyebab dari obesitas. Lakukan minimal 30 menit olahraga sedang untuk kesehatan jantung, 60 menit untuk mencegah kenaikan berat badan dan 90 menit untuk menurunkan berat badan.(6)
     Berikut ini beberapa contoh aktivitas menurut tiga tingkatan, yaitu aktivitas tringan, sedang, dan berat :
1)      Aktivitas ringan ( merapihkan tempat tidur )
      Merapihkan tempat tidur merupakan salah satu contoh aktivitas ringan yang sering dilakukan di kehidupan sehari-hari, dimana kita pasti akan lakukan itu pada saat bangun tidur di pagi hari. Selain itu merapikan tempat tidur juga mempunyai banyak manfaatnya seperti :
a.       Jadi Kebiasaan Baik
Menjalani hari harus dimulai dengan suatu kebiasaan yang baik. Salah satunya ialah dengan merapikan tempat tidurmu sendiri. Jika kamu sudah jadikan itu kebiasaan setiap hari, maka kamu bisa lebih mudah belajar terbiasa untuk merapikan hal-hal lainnya.
b.      Tempat Tidur Jadi Bersih
Ketika merapikan tempat tidur, hal-hal yang harus diperhatikan tidak hanya soal melipat selimut, merapikan seprai, atau mengatur posisi bantal, tapi juga kamu perlu memperhatikan kebersihannya. Sehingga tempat tidur bisa jadi tempat yang sehat untuk berbaring dan beristirahat.
c.       Perlengkapan Tidur Lebih Terawat
Tempat tidur yang bersih dan rapi akan membuat perlengkapan tidur seperti bantal dan seprai jadi tidak cepat mengerut atau berubah bentuknya. Perlengkapan tidur jadi lebih terawat dan awet. 
d.      Tidur Lebih Nyaman
Setelah beraktivitas sepanjang hari, kamu pasti menantikan tidur yang berkualitas di atas ranjang kamar tidurmu. Bayangkan, jika kamu pulang di malam hari dan tempat tidurmu sudah rapi sedari pagi, maka kamu akan lebih nyaman untuk segera beranjak tidur, tanpa harus repot membersihkan atau merapikan tempat tidurmu terlebih dahulu.
2)      Aktivitas Sedang ( bermain skipping )
      Contoh aktivitas sedangnya adalah bermain skiping. Sama halnya seperti olahraga yang lain, maka manfaat olahraga skipping atau lompat tali ini juga terbilang sangat baikj bagi tubuh manusia. Di bawah ini akan disebutkan dan dijelaskan mengenai manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari olah raga skipping atau lompat tali.


a.       Menurunkan Berat Badan
Olahraga skipping atau lompat tali yang dilakukan selama kurun waktu satu jam mampu membakar kalori dalam tubuh hingg kurang lebih 1000 kalori. Selain itu, skipping yang dilakukan mampu membakar lemak dalam tubuh yang kemudian dikeluarkan bersama keringat.
Maka, kita semua tentu dapat menyimpulkan betapa bagusnya olahraga skipping atau lompat tali ini untuk menurunkan berat badan. Bagi pelaku diet, maka olahraga sederhana dan murah ini dapat dilakukan untuk membantu proses diet.
b.      Meningkatkan Kapabilitas
Manfaat olahraga skipping atau lompat tali yang dilakukan dapat meningkatkan kepadatan tulang dan juga meningkatkan kapabilitas tubuh secara menyeluruh.
c.       Mengencangkan Otot
Kekencangan otot kita dapat makin baik jika kita rutin dan secara teratur melakukan olahraga skipping ini. Otot dapat semakin kencang sebagai efek lompatan tersebut, terutama otot kaki dan otot bagian bawah tubuh lainnya.
Namun tak hanya otot bagian kaki dan bagian bawah lainnya, otot bagian atas seperti lengan dan bahu pun mendapatkan manfaatnya, hal ini dikarenakan tangan adalah sebagai poros dari putaran tali.
d.       Mengoptimalkan Energi Dalam Tubuh
Olahraga skipping atau lompat tali mampu membantu seseorang dalam menambah energi di dalam tubuh, sebab olahraga skipping ini dilakukan dengan menggunakan energi. Maka latihan yang dilakukan akan mampu membiasakan tubuh mengeluarkan energi yang tersimpan di dalam sehingga mampu mengoptimalkan energi di dalam tubuhnya di kemudian hari di lain waktu.


e.       Menambah Tinggi Badan
Pertambahan tinggi badan juga dapat diperoleh dari olahraga skipping atau lompat tali ini. Masa remaja adalah masa pertumbuhan dimana seseorang mampu tumbuh mendapatkan tinggi ideal. Manfaat olahraga skipping adalah salah satu olahraga yang mampu meninggikan badan, sehingga olahraga skipping sering dijadikan salah satu program bagi banyak remaja dalam hal meninggikan badan.
3)      Aktivitas Berat ( Bermain bola basket )
Bermain basket merupakan salah satu aktivitas berat dan olahraga terbaik agar tubuh tetap bugar. Bahkan, mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama memainkan permainan ini setiap hari sebagai bagian dari kegiatan untuk menjaga kebugarannya. Berikut  beberapa  manfaat bermain basket :
1.      Membakar Kalori
Berjalan, melompat, berlari, dan gerakan lincah lain yang dilakukan di pada permainan basket dapat memberikan efek yang signifikan dalam membakar kalori. Dalam suatu penelitian, 1 jam bermain basket secara kompetitif, 165 orang dapat membakar sekitar 600 kalori, sementara 250 orang lainnya dapat membakar 900 kalori.
2.       Bagus untuk Kesehatan Kardiovaskular
Bola basket dapat membantu Anda mengembangkan daya tahan kardiovaskular, tergantung seberapa sering Anda istirahat saat bermain. Semakin sering dan lama Anda aktif saat bermain, maka detak jantung akan semakin meningkat. Daya tahan ini dapat membantu Anda menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.
3.      Mengembangkan Konsentrasi dan Disiplin Diri
Seperti setiap olahraga lainnya, basket memiliki peraturan untuk diikuti, dan melanggarnya dapat mengakibatkan hukuman yang dapat merugikan bagi Anda maupun tim. Mempraktikkan disiplin diri membantu seseorang menjadi lebih kompetitif, serta bermain bersih dalam permainan, dan fokus pada kemenangan.
4.      Membangun Kekuatan Tulang
Melompat dan tuntutan fisik lainnya dalam permainan bola basket membantu mengembangkan dan memperbaiki kesehatan tulang. Semakin kuat tulang Anda, semakin kecil kemungkinannya untuk rusak atau patah. Aktivitas fisik yang mengandung beban dapat membentuk jaringan tulang baru, sehingga akan membuat tulang menjadi lebih kuat. Tulang dan otot menjadi lebih kuat saat otot mendorong dan menarik tulang selama aktivitas fisik.
5.      Keterampilan dan Koordinasi Motorik yang Lebih Baik
Mengoper bola atau melakukan lemparan ke dalam ring basket sangat membantu untuk melatih koordinasi mata dan tangan. Keterampilan dasar basket seperti menggiring bola, membutuhkan tingkat koordinasi yang lebih baik. Saat pertama kali belajar basket, menggiring bola dapat melatih koordinasi tangan-mata; pada saat keterampilan tersebut sudah dikuasai, maka pemain tidak perlu lagi melihat bola pada saat menggiring bola dan keterampilannya akan menjadi tugas koordinasi motorik murni.
6.       Latihan Kekuatan
Permainan bola basket menyediakan latihan tubuh penuh yang sempurna dan dapat membantu mengembangkan otot. Dalam olahraga kontak yang intensif secara fisik ini, pemain bola basket sangat bergantung pada posisi tubuh yang efektif dan kemampuan untuk mempertahankan posisi saat lawan mendorongnya. Bermain basket defensif yang baik dapat mengembangkan deltoids, jebakan, leher, punggung bawah, dan otot inti Anda. Kaki yang kuat membantu dalam pengambilan gambar dan berlari, sementara gerakan halus seperti menggiring bola dan menembak bagus untuk memperkuat lengan, fleksor pergelangan tangan dan otot tangan Anda.
7.      Meningkatkan kesadaran spasial
Kesadaran spasial adalah mengetahui di mana tubuh Anda berada dalam ruang dan waktu. Pernah bertanya-tanya mengapa kucing selalu mendarat tepat di kakinya? Kesadaran tubuh ini membantu Anda agar tetap seimbang.

C.     Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Fisik           
Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas fisik bagi remaja yang kegemukan atau obesitas, berikut ini beberapa faktor tersebut:
a.      Umur
Aktivitas fisik remaja sampai dewasa meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 21-30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tubuh, kira – kira sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya.
b.      Jenis Kelamin
Sampai pubertas biasanya aktivitas fisik remaja laki – laki hampir sama dengan remaja perempuan, tapi setelah pubertas remaja laki – laki biasanya mempunyai nilai yang jauh lebih besar.
c.       Pola Makan
Makanan salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas, karena bila jumlah makanan dan porsi makanan lebih banyak, maka tubuh akan merasa mudah lelah, dan tidak ingin melakukan kegiatan seperti olahraga atau menjalankan aktivitas lainnya. Kandungan dari makanan yang berlemak juga banyak mempengaruhi tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari ataupun berolahraga, sebaiknya makanan yang akan di konsumsi dipertimbangkan kandungan gizinya agar tubuh tidak mengalami kelebihan energi namun tidak dapat dikeluarkan secara maksimal.
d.      Penyakit Atau Kelainan Pada Tubuh
Berpengaruh terhadap kapasitas jantung paru, postur tubuh, obesitas, hemoglobin/sel darah dan serat otot. Bila ada kelainan pada tubuh seperti di atas akan mempengaruhi aktivitas yang akan di lakukan. Seperti kekurangan sel darah merah, maka orang tersebut tidak di perbolehkan untuk melakukan olah raga yang berat. Obesitas juga menjadikan kesulitan dalam melakukan aktivitas fisik.(6)

D.    Macam-Macam Aktifitas Fisik (Latihan) Dan Manfaatnya
        Latihan fisik yang kita kenal sangat bermacam-macam jenisnya. Jalan cepat, jogging, bersepeda, dan semua jenis senam (senam aerobik, senam kesegaran jasmani dll.) merupakan beberapa jenis latihan fisik yang dapat kita lakukan dalam keseharian kita.(7)
Banyak manfaat yang dapat kita peroleh setelah kita melakukan latihan fisik yang baik dan benar, terukur dan dilakukan secara teratur.
Manfaat latihan fisik antara lain:
a.       Memperpanjang usia.
b.      Selalu ceria.
c.       Tidak mudah terserang penyakit (daya tahan tubuh meningkat).
d.      Terhindar dari stress dan loyo.
e.       Tidak mudah lelah dalam bekerja, sehingga produktivitas kerja meningkat.
Selain manfaat yang kita peroleh dari melakuakn latihan fisik, latihan yang kita lakukan itu juga akan berdampak positif terhadap tubuh kita. Dampak latihan fisik terhadap tubuh antara lain:
a.       Meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru.
b.      Memperkuat sendi dan otot-otot.
c.       Menurunkan tekanan darah.
d.      Menurunkan kadar lemak dalam tubuh.
e.       Menurunkan kadar gula darah.
f.       Menurunkan resiko terserang penyakit jantung koroner.
g.      Memperlancar aliran darah.
h.      Memperlancar pertukaran gas (pernafasan).
i.        Memperlambat proses penuaan.
Dalam melakukan latihan fisik, ada beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam perencanaan maupun pada saat pelaksanaan, prinsip-prinsip tersebut antara lain:
a.       Latihan fisik yang dilakukan harus sesuai dengan kemampuan seseorang dan kondisinya pada saat melakukan latihan tersebut.
b.      Akan lebih baik jika seseorang melakukan latihan fisik sesuai dengan kesukaan/kegemarannya.
c.       Latihan fisik yang dilakukan hendaknya bervariasi, sehingga seseorang dalam melakukan latihan tersebut tidak bosan/jenuh.
d.      Latihan yang dilakukan harus ada perubahan, misalnya peningkatan/penambahan porsi latihan, hal ini akan bepengaruh pada hasil latihan itu sendiri.
e.       Urutan latihan fisik adalah pemanasan → inti → pendinginan. Hal ini harus dilakuakn secara urut agar latihan dapat berhasil.



DAFTAR FUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar